Menu Close

Candi Bajang Ratu yang Menyerupai Gerbang

Candi Bajang Ratu sering juga disebut dengan Gapura Bajang Ratu. Candi ini memang memiliki bentuk seperti gapura dimana seseorang bisa lewat di dalamnya. Dalam segi bahasa bajang adalah kata bermakna muda atau cacat sedangkan ratu dikaitkan dengan kata raja. Candi ini memiliki bentuk yang sangat unik. Keseluruhan candi dibangun dengan bata merah dan pada bagian candi terdapat relief Sri Tanjung. Bagian bandi juga meliputi sayap gapura sehingga dianggap bahwa candi ini adalah sebuah pintu belakang. Candi memiliki cerita yang simpang siur. Sebagian mengatakan candi ini dibuat sebagai penghormatan untuk wafatnya raja Jayanegara. Tapi sebagian lain menyebutkan bahwa nama candi berkaitan dengan kondisi pengangkatan raja Jayanegara dan terdapat cerita bahwa raja Jayanegara terjatuh di tempat ini dan menjadi cacat.

Peneliti menyimpulkan bahwa Candi ini dibangun pada abad ke 13 atau 14 dan sebagai penghormatan untuk kematian Raja Jayanegara. Lokasi Candi adalah Desa Temon, Kecamatan Trowulan. Lokasi Candi terbilang jauh dari lingkungan majapahit tapi di daerah candi terdapat kanal yang menghubungkan candi dengan kanal utama di sekitar Majapahit. Hal ini menunjukkan bahwa candi ini masih berupakan bagian dari lingkungan kerajaan dan merupakan indikasi kuat jika candi ini digunakan sebagai pintu belakang istana. Lokasi candi merupakan bekas ibukota Majapahit sehingga ada banyak peninggalan lain yang bisa ditemukan di sekitar candi ini.