Menu Close

Keunikan Rumah Adat Gadang

 

Rumah Gadang adalah rumah khas Sumatera Barat yang dikenal dengan bentuk atapnya yang unik. Rumah tradisional ini memiliki banyak julukan seperti rumah Godang, rumah Baanjuang, dan rumah Bagonjong. Dibangun dengan megah dan unik, rumah khas Minangkabau ini dipandang sebagai tempat suci.

Umumnya, rumah Gadang dibangun oleh kepala suku atau kelompok tertentu yang kemudian diwariskan secara turun-temurun.

Keunikan rumah adat Gadang adalah sebagai berikut:

  1. Tidak boleh dibangun di sembarang tempat

Salah satu keunikan dari rumah adat Gadang adalah rumah tradisional ini tidak boleh dibangun di sembarang tempat. Tempat yang diperbolehkan untuk membangun rumah adat tersebut adalah harus di wilayah Nagari, yaitu sistem pemerintahan adat Minangkabau yang kedudukannya dapat disamakan dengan pemerintahan tingkat desa.

Oleh karena itulah rumah Gadang tidak dapat ditemui di seluruh wilayah Sumatera Barat.

  1. Memiliki beberapa jenis bangunan

Rumah Gadang memiliki 7 jenis bangunan, yaitu Gadang Batingkek, Gonjong Limo, Gadang Surambi Papek, Rumah Gajah Maharam, Gangjong Sibak Baju, Gonjong Anam, dan Gonjong Ampek Baanjuang.

  1. Gadang Batingkek

Rumah Gadang Batingkek kini sudah jarang ditemui, tetapi rumah adat khas Minangkabau ini memiliki dua lantai.

  1. Gonjong Limo

Gonjong Limo memiliki atap dengan dua puncak di sisi kiri dan kanan sehingga total puncak atapnya ada 5. Puncak atap tersebut dikenal dengan nama gonjong.

  1. Gadang Surambi Papek

Rumah Gadang jenis ini sangat unik karena tidak memiliki pintu di bagian depan rumah. Pintu hanya ada di bagian belakang.

  1. Rumah Gajah Maharam

Pembangunan Rumah Gajah Maharam harus dibuat agar rumah menghadap ke arah utara. Dalam pembuatannya, rumah tradisional ini dibangun menggunakan material yang  berkualitas tinggi sehingga terasa mewah.

  1. Gonjong Sibak Baju

Seperti namanya, rumah adat ini bentuknya mirip seperti bagian tengah belahan baju.

  1. Gonjong Anam

Gonjong Anam merupakan rumah adat Gadang dengan gaya modern dan memiliki banyak jendela.

  1. Gonjong Ampek Baanjuang

Gonjong atau puncak atap yang terdapat pada rumah jenis ini jumlahnya empat lapis.

  1. Menganut sistem matrilineal

Sistem matrilineal merupakan suatu aturan yang merujuk pada perempuan penghuni rumah adat tersebut. Dalam rumah Gadang, pembangunan kamar tidur ditentukan dari banyaknya jumlah perempuan yang tinggal di rumah tersebut.

Selain pembangunan kamar, sistem matrilineal juga ditemukan pada pewarisan, yaitu diberikan kepada generasi penerus perempuan selanjutnya, disesuaikan dengan adat Minangkabau.

  1. Tahan gempa

Rumah Gadang dibuat tahan gempa. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat suku Minangkabau membangun rumah adat tersebut dengan cara menyangga tiang utamanya dengan batu. Dengan cara tersebut, guncangan yang disebabkan oleh gempa dapat ditahan oleh batu-batu tersebut.

  1. Dibangun tanpa menggunakan paku

Keunikan lain dari rumah Gadang adalah rumah tradisional ini dibuat tanpa menggunakan paku. Dengan bangunan rumah Gadang yang begitu besar dan megah, tentunya sulit membuat bangunan yang kokoh tanpa menggunakan paku. Namun, sebagai pengganti paku, konstruksi rumah Gadang dibuat dengan kokoh menggunakan pasak.

Pasak-pasak tersebut digunakan untuk merekatkan setiap komponen penyusun rumah Gadang sehingga menjadi bangunan yang utuh, kokoh, dan megah.

Keunikan rumah adat Gadang tersebut dapat diketahui secara lengkap pada situs Quin Batik. Website Quin Batik ini adalah tempat yang tepat jika Anda mencari informasi tentang ragam budaya khas Indonesia, termasuk informasi tentang rumah adat yang ada di Indonesia.